Selasa, 27 Oktober 2015

Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah waduk yang terletak 3 km di selatan Kota kabupaten WonogiriProvinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat denganmembendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Mulai dibangun pada akhir tahun 1970-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978. Waduk dengan wilayah seluas kurang lebih 8800 ha di 7 kecamatan ini bisa mengairi sawah seluas 23600 ha di daerah SukoharjoKlatenKaranganyar dan Sragen. Selain untuk memasok air minum Kota Wonogiri juga menghasilkan listrik dari PLTA sebesar 12,4 MegaWatt. Waduk Gajah Mungkur juga merupakan tempat rekreasi yang sangat indah. Di sini tersedia kapal boat untuk mengelilingi perairan, juga sebagai tempat memancing. Selain itu dapat pula menikmati olah raga layang gantung (Gantole). Terdapat juga taman rekreasi "Sendang" yang terletak 6 km arah selatan Kota Wonogiri. Pada musim kemarau, debit air waduk akan kecil dan sebagian dari dasar waduk kelihatan. Dasar waduk yang di pinggiran dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk menanami tanaman semusim, seperti jagung.

Waduk Gajah Mungkur memiliki luas 9.700 hektar dengan panjang waduk mencapai 1.452 meter, tinggi waduk 42 meter dan volume 730 juta meter kubik


·         Lokasi Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Objek wisata Waduk Gajah Mungkur terletak di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Posisi waduk ini kurang lebih 7 km ke arah selatan dari Kota Wonogiri. Kondisi jalan menuju ke Waduk Gajah Mungkur cukup lebar dan beraspal halus hingga tepi Waduk Gajah Mungkur atau biasa disebut Taman Rekreasi Waduk Gajah Mungkur. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum menuju tempat wisata ini. Transportasi umum yang mengarah ke Taman Rekreasi Waduk Gajah Mungkur dapat menggunakan bus kecil dengan rute menuju Pracimantoro.
Gerbang masuk menuju Taman Rekreasi Waduk Gajah Mungkur berada di tepi jalan raya penghubung ibukota Wonogiri dengan kecamatan Pracimantoro. dari pintu gerbang, perjalanan dilanjutkan hingga tiba di kawasan tepi Waduk Gajah Mungkur. Kawasan tepi Waduk Gajah Mungkur cukup teduh karena banyak terdapat pohon berukuran besar dan tua. Di sekeliling banyak ditemui warung-warung semi permanen yang menjual beraneka makanan dan minuman. 

    ·        Tiket Masuk Waduk Gajah Mungkur Wonogiri
Untuk masuk kedalam objek wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Setiap pengunjung         dikenakan biaya Rp 5000,- ditambah parkir Rp 2000.- untuk sepeda motor dan Rp 5000 untuk mobil.

·         Sejarah Waduk Gajah Mungkur Wonogiri
Waduk Gajah Mungkur mulai dibangun tahun 1976 sampai dengan tahun 1981. Lokasi pembangunannya di hilir pertemuan kali Keduang dengan luas genangan mencapai 8800 ha. Luas lahan yang dibebaskan secara keseluruhan adalah 90 km2 yang pada waktu itu terdiri dari 51 desa dan 7 kecamatan.  Pengerjaan pembangunan Waduk Gajah Mungkur dilakukan secara swakelola dengan bantuan konsultan dari Nippon Koei Co, Ltd Jepang. Pada proses pembebasan lahan ini tercatat ada 12525 KK dengan total 68750 jiwa yang harus meninggalkan tanah kelahirannya utnuk melakukan transmigrasi bedhol desa ke beberapa wilayah di Sumatera, seperti : 
- Sitiung (Propinsi Sumatera Barat)
- Jujuhan, Rimbo Bujang, Alai ilir, Pemenang (Propinsi Jambi)
- Air Lais, Sebelat, Ketahun, Ipuh (Propinsi Bengkulu)
- Panggang, Baturaja (Propinsi Sumatera Selatan)

Konon kabarnya pada waktu itu tidak semua warga bersedia untuk direlokasi dari tanah tempat tinggalnya, akhirnya pemerintah waktu itu yang masih dikuasai rezim orde baru menenggelamkan mereka beserta harta bendanya dengan cara mengaliri waduk yang sudah jadi itu. 

·         Patung Bedol Desa

Tugu peringatan berupa Patung Bedol Desa yang terdapat di taman Rekreasi, menjadi saksi pengobanan 51 desa, kurang lebih 12.157 kepala keluarga dan 67.157 jiwa dengan cara bertransmigrasi bedol desa. Pemerintah memindahkan penduduk yang tergusur perairan waduk dengan transmigrasi Bedol Desa ke Sitiung, wilayah Provinsi Sumatera Barat. Patung Bedol Desa digambarkan oleh satu keluarga yang terdiri dari 4 orang yaitu Ayah, Ibu, Kakak perempuan, dan Adik laki-laki. Posisi Ayah sedang memegang caping, posisi Anak perempuan sedang membawa buku, dan sang Ibu sedang menggendong Adik laki-laki.

·                                           
                                                 Fasilitas yang ada di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

a)      Area Parkir
Area parkir Taman Rekreasi Waduk Gajah Mungkur cukup luas namun terlihat sedikit kendaraan yang terparkir. Pengunjung bebas parkir di setiap sisi area yang menyediakan area parkir. Disarankan pengunjung memarkir di area yang terdapat beberapa kendaraan yang terparkir atau petugas parkir untuk mempermudah pengawasan.
b)      Panggung Kecil
Saat berjalan di area Taman Rekreasi Waduk Gajah Mungkur terdapat sebuah tempat berbentuk panggung kecil dengan tempat duduk melingkar dan dibangun secara permanen. Setiap hari libur dan hari raya, di kawasan ini sering diselenggarakan hiburan seperti jatilan dan orkes dangdut.
c)      Taman Bermain
Di dekat area panggung dan patung bedol desa terdapat sebuah taman bermain yang kondisinya masih terawat. Beberapa jenis permainan anak seperti ayunan dan jungkat-jungkit.
d)     Kuliner dan Toko Cinderamata
Di sekitaran tempat wisata Waduk Gajah Mungkur juga terdapat toko-toko cinderamata, pedagang kaki lima yang menawarkan makanan-makanan, warung makan, dan restoran yang menawarkan masakan khas Jawa Tengah seperti Nasi Pecel, dan Bakso. Bahkan berbagai macam ikan bakar dan ikan goreng hasil tangkapan para nelayan di waduk itu pun selalu dicari para pengunjung
e)      Waterboom

Mulai pertengahan 2011, objek wisata Taman Rekreasi Sendang Asri semakin lengkap dengan kehadiran arena "Water Boom" yang dibuka di dalam kompleks taman. Water boom yang menarik kunjungan para wisatawan dari luar kota Wonogiri tersebut memiliki berbagai macam permainan air seperti kolam ember tumpah dan seluncuran berkelok serta "lazy river". Harga tiket masuk yang dipatok pun tergolong rendah yakni Rp15 ribu per orang untuk hari Senin-Jumat, Rp20 ribu per orang untuk hari Sabtu, dan Rp25 ribu per orang untuk hari Minggu dan hari libur nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar