Sabtu, 03 Oktober 2015

Pantai Kuta Bali


Pantai Kuta Bali - tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Pantai yang sudah terkenal dan menjadi salah satu objek wisata andalan di Bali. Pantai yang senantiasa diramaikan oleh wisatawan-wisatawan lokal maupun mancanegara. Pantai Kuta juga biasa disebut Sunset Beach (pantai matahari terbenam) dimana pengunjung bisa melihat pemandangan matahari tenggelam dengan indah, hal ini kebalikan dari Pantai Sanur yang orang sebut sebagai Sunrise Beach merupakan tempat matahari terbit, Selain itu, Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.
Pantai Kuta terkenal akan keindahan dan panorama alam sekitarnya. Berbagai aktifitas yang bisa pengunjung lakukan, diantaranya berjemur di pasir putih, berselancar, dan lain sebagainya. Selain itu, di area ini pula terdapat banyak pertokoan, restoran, dan tempat permandian. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk bisa memasuki area pantai Kuta. Tapi bagi yang bawa kendaraan sendiri, itu dikenakan biaya parkir. Biaya parkirnya pun tidak seberapa hanya sebesar Rp. 5000/mobil.

Di Pantai Kuta ini pula sering diadakan berbagai upacara keagamaan yang dilakukan oleh penduduk setempat. Acara ritual keagamaan ini sudah menjadi pemandagan biasa yang kita saksikan, dan juga bagian dari tradisi keagamaan bagi penduduk setempat. Sebagai mayoritas umat Hindu, mereka berkumpul dengan jumlah yang banyak sambil mengantarkan beberapa sesajian yang nantinya dibawah ketepi pantai kuta. Namun hal ini mengundang perhatian dan kertarikan sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang melihatnya, khususnya wisatawan dari luar negeri.
Kebudayan Bali sangat kental dan diperlihatkan di area pantai Kuta. Itu bisa kita saksikan tadi melalui ritual agama yang dipertontonkan secara terbuka. Hal itu merupakan simbol dari tradisi dan kebudayaan masyarakat Bali yang sebagian besar mayorits umat Hindu.

·       Sejarah Pantai Kuta

Bali berasal dari kata “bal” dalam bahasa sansekerta artinya “kekuatan”
“bali” berarti “pengorbanan” yang artinya supaya kita tidak melupakan kekuatan kita supaya kita selalu siap untuk berkorban

Sebelum terkenal menjadi tempat wisata pantai di Bali, pantai ini adalah pelabuhan dagang dan banyak pedagang dari luar Bali melakukan transaksi dagang di sini. Pada abad ke 19, seorang pedagang yang berasal dari Denmark bernama Mads Lange, mendirikan tempat perdagangan di pantai ini, karena kepandaiannya dalam bertransaksi dan negosiasi dagang, Mads Lange terkenal di kalangan raja-raja Bali.


Dulunya pantai ini adalah habitat dari penyu hijau dan banyak orang yang tidak tahu akan hal ini. Penyu hijau hampir punah dan mejadi salah satu hewan yang dilindungi. Penangkaran penyu hijau sekarang telah di pindahkan ke pantai Tanjung Benoa, jika anda ingin melihat penyu hijau anda dapat berkunjung ke pulau penyu di Tanjung Benoa menggunakan glass bottom boat, sambil memberikan makan ikan dalam perjalanan menuju pulau penyu.

Pada tahun 2002 dan 2005 keramaian ditempat ini sempat terhenti karena adanya pengeboman di Kuta. Peristiwa ini menyebabkan banyak turis mancanegara menjadi korban dan banyak Negara melarang warganya untuk bepergian ke Indonesia pada waktu itu.

Pada serangan pertama, 12 Oktober 2002, teroris berhasil  menewaskan sebanyak 202 orang dan 209 orang lainnya cedera. Sedangkan serangan kedua terjadi pada 2005 tepat di Pantai Kuta. Industri pariwisata Bali menghadapi tantangan berat pada waktu itu karena kejadian ini mendapat liputan media asing.

Namun seiring berjalannya waktu, kuta terus mengalami perbaikan-perbaikan baik dengan adanya berbagai macam hiburan baru, maupun service pelayanan dari lokasi wisata setempat. Pemerintah daerah Bali berinisiatif untuk membuat rencana induk pengembangan wilayah ini untuk melestarikan pantai Kuta sebagai sebuah tempat wisata yang bernuansakan alam. Dengan demikian, setiap orang yang berkunjung ke pantai Kuta akan merasakan sebuah suasana yang baru dan nyaman serta lain dengan yang dirasakan di tempat lain.


·       Daya Tarik di Pantai Kuta

1. Pantai Panjang
Pantai panjang di sini maksudnya adalah pantai dengan garis pantai yang panjang. Pantai ini terbentang mulai dari pantai Kuta hingga pantai Legian bahkan sampai ke pantai Kerobokan dan tidak ada pembatas seperti pepohonan, sehingga terlihat panjang pantai ini sejauh mata memandang tak ada ujungnya.

2. Pantai Ombak Besar
Ombak di pantai Kuta merupakan salah satu ombak yang cukup besar, sehingga sangat cocok bagi turis yang suka akan surfing. Di objek wisata pantai yang lain, mungkin saja mengalami perubahan musim ombak besar dan ombak kecil, namun di pantai Kuta, ombak besar bisa disaksikan sepanjang tahun. Oleh karena ombak di pantai Kuta sangat bagus menjadi tempat surfing, berarti setiap pengunjung harus membawa sendiri papan seluncur (surfer), tidak perlu, karena di pantai Kuta sudah banyak tersedia papan seluncur yang disewakan bagi pengunjung pantai Kuta. Tidak hanya disewakan tetapi juga, bagi penyewa (surfer) pemula akan diberikan training singkat sebelum meluncur di atas papan selancar. Tempat ini juga kerapkali menjadi arena perlombaan selancar tingkat nasional maupun tingkat dunia.

3. Pantai Pasir Putih
Pantai pasir putih bukan pantai pasir putih di Situbondo jawa timur ya, melainkan pantai Kuta yang pasir pantainya berwarna putih. Bukan berarti semua pasir pantai yang berwarna putih selalu indah untuk dikunjungi, melainkan pasirnya selalu dijaga kebersihannya sehingga menjadi tempat wisata yang sangat menyenangkan. Pantai Kuta ini sangat disenangi para turis asing untuk mandi dan berjemur di terik matahari, dan biasanya sambil berjemur para turis ini membaca bacaan kesayangan mereka seperti novel dan lainnya.

4. Banyak Tempat Penginapan
Pantai Kuta sangat ramai dikunjungi karena banyaknya tempat penginapan seperti hotel, losmen, villa dan juga tempat hiburan malam. Hal ini membuat para turis semakin betah tinggal di Pantai Kuta.

5. Jarak ke Fasilitas Umum Dekat
Pantai Kuta hanya ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit saja dari bandar udara Internasional Ngurah Rai. Bagi pengunjung dari kota Denpasar hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam, sekitar 30 menit sudah tiba di pantai Kuta, sama juga dengan jarak dari pantai Sanur ke pantai Kuta, sama-sama ditempuh dalam waktu kurang dari 1 jam atau sekitar 30 menit. Bagi pengunjung pantai Kuta yang datang menggunakan bus, akan turun di central parking, baru kemudian menggunakan transportasi dengan kendaraan kecil ke pantai Kuta, hal ini dilakukan untuk menghindari macetnya lalulintas disekitaran pantai Kuta dan Legan.

·       Fasilitas yang ada di Pantai Kuta

Sebagai tujuan wisata internasional maka dalam hal sarana dan prasarana sangatlah lengkap diantaranya :

A.    Hotel
Ditepi pantai kuta banyak hotel yang menawarkan kemudahan untuk menikmati indahnya pantai karena letaknya yang dipinggir pantai sehingga para penghuni bisa langsung menikmati indahnya pantai dari dalam hotel. Hotel Di Pinggir Pantai Kuta Bali:
*      Hard Rock Hotel Bali
*      Mercure Kuta
*      Kuta SeaView
                                      Hard Rock Hotel Bali

B.     Restaurant
Disekitar pantai kuta banyak sekali restaurant yang menawarkan berbagai hidangan baik yang selera internasional maupun yang selera dalam negeri

C.     Café
Café juga banyak terdapat di sekitar tepi pantai kuta baik café yang besar maupun café yang kecil.


D.    Toko cinderamata
Bagi para penggemar belanja, di sekitar Pantai Kuta tersedia toko-toko souvenir yang     menjual barang kerajinan dalam berbagai bentuk, berbagai macam aksesoris, pakaian khas pantai, serta kaos oblong. Toko cinderamata menawarkan barang-barang khas bali untuk dijadikan sebagai kenang-kenangan.

E.     Toilet dan kamar bilas
Toilet dan kamar bilas sangatlah penting bagi para wisatawan, setelah selesai bermain ria dipantai para wisatawan dapat menggunakan kamar tersebut untuk membilas tubuhnya sebelum mandi. Dengan harga Rp.1000 Para wiasatawan sudah dapat menikmati fasilitas tersebut

·       Sosial Budaya dan Ekonomi

Keadaan masyarakat di pantai kuta sama dengan keadaan penduduk Bali pada umumnya yang memegang teguh agama. Hanya saja pola kehidupan yang membedakannya. Jika masyarakat Bali yang tinggal di daerah Kuta, secara fisik akan kelihatan hitam-hitam karena sering berada di pantai dan bisa berenang, sedangkan jika dilihat dari para wisatawannya yang kebanyakan wisatawan asing yang sering berjemur di pantai dengan pakaian yang minim, maka itu sudah melanggar norma-norma yang dianut oleh orang Indoensia. Tetapi disisi lain dari segi ekonomi, wisatawan asing membawa keuntungan yang sangat besar bagi pemerintah daerah dan para pedagang.

·       Permasalahan Sampah

Setiap tahun, pengunjung pantai Kuta kerap mengeluhkan masalah kebersihan dan tumpukan sampah di pantai Kuta, terutama saat musim liburan. Hal tersebut mempengaruhi penilaian wisatawan domestik maupun manca negara terhadap citra pantai Kuta. Selain disebabkan aktivitas pengunjung dan penjual di sepanjang pantai Kuta, sampah-sampah di pantai Kuta juga diakibatkan hembusan angin barat setiap tahunnya yang membawa sampah dari muara-muara sungai terdekat ke pantai.
Permasalahan ini berusaha diatasi oleh prajuru Desa Adat Kuta dan anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) yang merupakan mitra dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung. Setiap pagi, Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga aktif mengoperasikan mobil loader untuk memunguti sampah di pagi hari. Permasalahan ini juga memperoleh perhatian utama dari TNI, berbagai organisasi masyarakat, dan industri-industri pariwisata yang berada di wilayah Pantai Kuta.


1 komentar: