Pantai Kuta Bali - tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Pantai yang sudah terkenal dan menjadi salah satu objek wisata andalan di Bali. Pantai yang senantiasa diramaikan oleh wisatawan-wisatawan lokal maupun mancanegara. Pantai Kuta juga biasa disebut Sunset Beach (pantai matahari terbenam) dimana pengunjung bisa melihat pemandangan matahari tenggelam dengan indah, hal ini kebalikan dari Pantai Sanur yang orang sebut sebagai Sunrise Beach merupakan tempat matahari terbit, Selain itu, Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.
Pantai Kuta terkenal akan keindahan dan panorama
alam sekitarnya. Berbagai aktifitas yang bisa pengunjung lakukan, diantaranya
berjemur di pasir putih, berselancar, dan lain sebagainya. Selain itu, di area
ini pula terdapat banyak pertokoan, restoran, dan tempat permandian. Anda tidak
perlu mengeluarkan biaya untuk bisa memasuki area pantai Kuta. Tapi bagi yang
bawa kendaraan sendiri, itu dikenakan biaya parkir. Biaya parkirnya pun tidak
seberapa hanya sebesar Rp. 5000/mobil.
Di Pantai Kuta ini
pula sering diadakan berbagai upacara keagamaan yang dilakukan oleh penduduk setempat.
Acara ritual keagamaan ini sudah menjadi pemandagan biasa yang kita saksikan,
dan juga bagian dari tradisi keagamaan bagi penduduk setempat. Sebagai
mayoritas umat Hindu, mereka berkumpul dengan jumlah yang banyak sambil
mengantarkan beberapa sesajian yang nantinya dibawah ketepi pantai kuta. Namun
hal ini mengundang perhatian dan kertarikan sekaligus menjadi daya tarik
tersendiri bagi pengunjung yang melihatnya, khususnya wisatawan dari luar
negeri.
Kebudayan Bali sangat
kental dan diperlihatkan di area pantai Kuta. Itu bisa kita saksikan tadi
melalui ritual agama yang dipertontonkan secara terbuka. Hal itu merupakan
simbol dari tradisi dan kebudayaan masyarakat Bali yang sebagian besar mayorits
umat Hindu.
· Sejarah Pantai Kuta
Bali berasal dari kata “bal” dalam
bahasa sansekerta artinya “kekuatan”
“bali” berarti “pengorbanan” yang
artinya supaya kita tidak melupakan kekuatan kita supaya kita selalu siap untuk
berkorban
Sebelum terkenal menjadi tempat
wisata pantai di Bali, pantai ini adalah pelabuhan dagang dan banyak pedagang
dari luar Bali melakukan transaksi dagang di sini. Pada abad ke 19, seorang
pedagang yang berasal dari Denmark bernama Mads Lange, mendirikan tempat
perdagangan di pantai ini, karena kepandaiannya dalam bertransaksi dan
negosiasi dagang, Mads Lange terkenal di kalangan raja-raja Bali.
Dulunya pantai ini adalah habitat
dari penyu hijau dan banyak orang yang tidak tahu akan hal ini. Penyu hijau
hampir punah dan mejadi salah satu hewan yang dilindungi. Penangkaran penyu
hijau sekarang telah di pindahkan ke pantai Tanjung Benoa, jika anda ingin
melihat penyu hijau anda dapat berkunjung ke pulau
penyu di Tanjung Benoa menggunakan
glass bottom boat, sambil memberikan makan ikan dalam perjalanan menuju pulau
penyu.
Pada tahun 2002 dan 2005 keramaian
ditempat ini sempat terhenti karena adanya pengeboman di Kuta. Peristiwa ini
menyebabkan banyak turis mancanegara menjadi korban dan banyak Negara melarang
warganya untuk bepergian ke Indonesia pada waktu itu.
Pada serangan pertama, 12 Oktober
2002, teroris berhasil menewaskan sebanyak 202 orang dan 209 orang
lainnya cedera. Sedangkan serangan kedua terjadi pada 2005 tepat di Pantai
Kuta. Industri pariwisata Bali menghadapi tantangan berat pada waktu itu
karena kejadian ini mendapat liputan media asing.
Namun seiring berjalannya waktu, kuta terus mengalami perbaikan-perbaikan baik dengan adanya berbagai macam hiburan baru, maupun service pelayanan dari lokasi wisata setempat. Pemerintah daerah Bali berinisiatif untuk membuat rencana induk pengembangan wilayah ini untuk melestarikan pantai Kuta sebagai sebuah tempat wisata yang bernuansakan alam. Dengan demikian, setiap orang yang berkunjung ke pantai Kuta akan merasakan sebuah suasana yang baru dan nyaman serta lain dengan yang dirasakan di tempat lain.
· Daya Tarik di Pantai Kuta
1. Pantai Panjang
Pantai panjang di sini maksudnya
adalah pantai dengan garis pantai yang panjang. Pantai ini terbentang mulai
dari pantai Kuta hingga pantai Legian bahkan sampai ke pantai Kerobokan dan
tidak ada pembatas seperti pepohonan, sehingga terlihat panjang pantai ini
sejauh mata memandang tak ada ujungnya.
2. Pantai Ombak Besar
Ombak di pantai Kuta merupakan salah
satu ombak yang cukup besar, sehingga sangat cocok bagi turis yang suka akan
surfing. Di objek wisata pantai yang lain, mungkin saja mengalami perubahan
musim ombak besar dan ombak kecil, namun di pantai Kuta, ombak besar bisa
disaksikan sepanjang tahun. Oleh karena ombak di pantai Kuta sangat bagus
menjadi tempat surfing, berarti setiap pengunjung harus membawa sendiri papan
seluncur (surfer), tidak perlu, karena di pantai Kuta sudah banyak tersedia
papan seluncur yang disewakan bagi pengunjung pantai Kuta. Tidak hanya
disewakan tetapi juga, bagi penyewa (surfer) pemula akan diberikan training
singkat sebelum meluncur di atas papan selancar. Tempat ini juga kerapkali
menjadi arena perlombaan selancar tingkat nasional maupun tingkat dunia.
3. Pantai
Pasir Putih
Pantai pasir putih bukan pantai
pasir putih di Situbondo jawa timur ya, melainkan pantai Kuta yang pasir
pantainya berwarna putih. Bukan berarti semua pasir pantai yang berwarna putih
selalu indah untuk dikunjungi, melainkan pasirnya selalu dijaga kebersihannya
sehingga menjadi tempat wisata yang sangat menyenangkan. Pantai Kuta ini sangat
disenangi para turis asing untuk mandi dan berjemur di terik matahari, dan
biasanya sambil berjemur para turis ini membaca bacaan kesayangan mereka
seperti novel dan lainnya.
4. Banyak
Tempat Penginapan
Pantai Kuta sangat ramai dikunjungi
karena banyaknya tempat penginapan seperti hotel, losmen, villa dan juga tempat
hiburan malam. Hal ini membuat para turis semakin betah tinggal di Pantai Kuta.
5. Jarak
ke Fasilitas Umum Dekat
Pantai Kuta hanya ditempuh dengan
waktu sekitar 10 menit saja dari bandar udara Internasional Ngurah Rai. Bagi
pengunjung dari kota Denpasar hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam,
sekitar 30 menit sudah tiba di pantai Kuta, sama juga dengan jarak dari pantai
Sanur ke pantai Kuta, sama-sama ditempuh dalam waktu kurang dari 1 jam atau
sekitar 30 menit. Bagi pengunjung pantai Kuta yang datang menggunakan bus, akan
turun di central parking, baru kemudian menggunakan transportasi dengan
kendaraan kecil ke pantai Kuta, hal ini dilakukan untuk menghindari macetnya
lalulintas disekitaran pantai Kuta dan Legan.
· Fasilitas yang ada di Pantai Kuta
Sebagai tujuan wisata internasional
maka dalam hal sarana dan prasarana sangatlah lengkap diantaranya :
A. Hotel
Ditepi
pantai kuta banyak hotel yang menawarkan kemudahan untuk menikmati indahnya
pantai karena letaknya yang dipinggir pantai sehingga para penghuni bisa
langsung menikmati indahnya pantai dari dalam hotel. Hotel Di Pinggir Pantai
Kuta Bali:




B. Restaurant
Disekitar
pantai kuta banyak sekali restaurant yang menawarkan berbagai hidangan baik
yang selera internasional maupun yang selera dalam negeri
C. Café
Café
juga banyak terdapat di sekitar tepi pantai kuta baik café yang besar maupun
café yang kecil.
D. Toko
cinderamata
Bagi
para penggemar belanja, di sekitar Pantai Kuta tersedia toko-toko souvenir yang
menjual barang kerajinan dalam
berbagai bentuk, berbagai macam aksesoris, pakaian khas pantai, serta kaos
oblong. Toko cinderamata menawarkan barang-barang khas bali untuk dijadikan
sebagai kenang-kenangan.
E. Toilet
dan kamar bilas
Toilet
dan kamar bilas sangatlah penting bagi para wisatawan, setelah selesai bermain
ria dipantai para wisatawan dapat menggunakan kamar tersebut untuk membilas
tubuhnya sebelum mandi. Dengan harga Rp.1000 Para wiasatawan sudah dapat
menikmati fasilitas tersebut
· Sosial Budaya dan Ekonomi
Keadaan masyarakat di pantai kuta
sama dengan keadaan penduduk Bali pada umumnya yang memegang teguh agama. Hanya
saja pola kehidupan yang membedakannya. Jika masyarakat Bali yang tinggal di
daerah Kuta, secara fisik akan kelihatan hitam-hitam karena sering berada di
pantai dan bisa berenang, sedangkan jika dilihat dari para wisatawannya yang
kebanyakan wisatawan asing yang sering berjemur di pantai dengan pakaian yang
minim, maka itu sudah melanggar norma-norma yang dianut oleh orang Indoensia.
Tetapi disisi lain dari segi ekonomi, wisatawan asing membawa keuntungan yang
sangat besar bagi pemerintah daerah dan para pedagang.
· Permasalahan Sampah
Setiap tahun, pengunjung pantai
Kuta kerap mengeluhkan masalah kebersihan dan tumpukan sampah di pantai Kuta,
terutama saat musim liburan. Hal tersebut mempengaruhi penilaian wisatawan
domestik maupun manca negara terhadap citra pantai Kuta. Selain disebabkan
aktivitas pengunjung dan penjual di sepanjang pantai Kuta, sampah-sampah di
pantai Kuta juga diakibatkan hembusan angin barat setiap tahunnya yang membawa
sampah dari muara-muara sungai terdekat ke pantai.
Permasalahan ini berusaha diatasi
oleh prajuru Desa Adat Kuta dan anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta
(Balawista) yang merupakan mitra dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten
Badung. Setiap pagi, Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga aktif mengoperasikan
mobil loader untuk memunguti sampah di pagi hari. Permasalahan ini juga
memperoleh perhatian utama dari TNI, berbagai organisasi masyarakat, dan
industri-industri pariwisata yang berada di wilayah Pantai Kuta.
waow Pantai Kuta Bali bagus banget tempatnya.pengen banget kesana
BalasHapus