Sabtu, 26 Desember 2015

Pulau Sangiang


Berwisata ke Provinsi Banten sepertinya tidak akan pernah membosankan. Pasalnya provinsi ini memiliki berbagai jenis potensi wisata yang menarik. Mulai dari objek wisata alam, wisata bahari, wisata sejarah, wisata budaya, dan berbagai objek wisata lainnya terdapat di sini. Salah satu objek wisata andalannya adalah pulau yang terkenal dengan julukan “Seven Wonders of Banten”, yaitu Pulau Sangiang.

Pulau Sangiang merupakan taman wisata alam yang terletak di Selat Sunda, Banten, dan masih masuk ke dalam wilayah Anyer. Pulau Sangiang yang terletak di Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.

Peta Pulau Sangiang

Pulau Sangiang yang sekarang dijadikan Taman Wisata Alam pada awalnya merupakan Cagar Alam seluas 700,35 Ha Kemudian pada tahun 1991 perairan di sekitar kawasan diubah menjadi Taman Wisata Alam Laut seluas 720 ha. Pada tanggal 8 Februari 1993 melalui SK Menteri Kehutanan No. 55/Kpts-II/1993 kawasan Cagar Alam diubah fungsinya menjadi Taman Wisata Alam dengan luas 528,15 ha.
Pulau Sangiang ini juga terdapat sebuah perkampungan yang dihuni oleh perantau yang menduduki pulau sangiang, pada saat pulau yang dimiliki perusahaan swasta tersebut terhenti proyeknya. Perkampungan tersebut bernama lagon waroo, atau lagoon waru, dan yang tercatat disana ada lebih 50 kepala keluarga. Di perkampungan ini dalam berkomunikasinya menggunakan 3 bahasa sekaligus, sunda, jawa, dan lampung. Pulau ini dimiliki oleh sebuah perusahaan swasta yang proyeknya kembali dilanjutkan dan bersifat pribadi atau belum terbuka untuk umum.

  1. Transportasi


Pulau Sangiang terletak di daerah Anyer, untuk menuju kesana kita harus menyebrangi lautan dengan jarak tempuh ± 1 jam dengan kapal pariwisata. Pelabuhan Paku adalah nama dermaga tempat bersandarnya kapal pariwisata untuk ke Pulau Sangiang. Dari Jakarta untuk ke Pelabuhan Paku kurang lebih 4 jam perjalanan. 
     2.  Topografi

Topografi Cagar Alam Pulau Sangiang bergelombang, berbukit hingga bergunung dengan puncak bukit tertinggi adalah Gunung Sangiang 1.949 m dpl. Ketinggian kawasan Cagar Alam Pulau Sangiang berkisar 50 – 1949 m/dpl. Topografi kawasan ini bervariasi mulai dari landai, berbukit, agak curam sampai curam pada ketinggian 0 – 155 m dpl.

    3.  Iklim

Iklim di Pulau Sangiang termasuk tipe iklim B dengan curah hujan rata-rata ± 1.840 mm/thn. Bulan basah terjadi pada Agustus - Februari, sedangkan bulan kering terjadi pada Maret - Juli. Suhu udara berkisar antara 22° - 32°C dengan kelembaban udara rata-rata 80%.

Jenis tanah pada kawasan ini tersusun dari jenis alivium dan quatenary dengan jenis undifteren tiated vulcanic product.

    4.  Potensi Wisata

• Pos TNI AL
• Bangunan dan Meriam Jepang Peninggalan Perang Dunia II (Spot Foto)
• Reruntuhan Resort (Spot Foto)
• Pantai Batu Mandi Utara (Spot Sunset, bisa untuk mendirikan tenda)
• Menara Pandang (Spot Foto)
• Batu Raden ( Spot Snorkeling dan Diving )
• Berlin Wall ( Spot Snorkeling dan Diving )
• Tembuyung – Dermaga Utama Pulau Sangiang (Bisa untuk mendirikan tenda, Spot Snorkeling dan Diving )
• Rawa Tembuyung (Spot Foto)
• Legon Waru (Spot Snorkeling dan Diving )
• Muara Hutan Bakau (Canoing)
• Perkampungan Penduduk (Spot Foto)
• Pantai Pasir Panjang (Spot Foto dan bisa untuk mendirikan tenda)
• Legon Bajo ( Spot Snorkeling dan Diving )
• Tanjung Bajo Timur ( Spot Diving )
• Tanjung Bajo Barat ( Spot Diving )
• Kedondong Timur ( Spot Diving )
• Kedondong Barat ( Spot Diving )
• Gunung Gede ( Spot Diving )
• Goa Kelelawar ( Spot Diving )
• Depan Kampung ( Spot Diving )
• Batu Mandi Utara ( Spot Diving )
• Batu Mandi Selatan ( Spot Diving )

   5.  Fasilitas

Untuk fasilitas di pulau sangiang sendiri bisa di bilang masih sangat minim di karenakan
letak nya yang terpencil dan masih susah nya akses menuju pulau sangiang, dan belum
ada investor yang mau ber investasi untuk mengembangkan pulau ini menjadi tempat
wisata. di pulau sangiang sendiri tersedia home stay warga tentu nya dengan fasilitas
seadanya namun selain home stay di pulau sangiang juga bisa nge camp dan lebih sering menjdai pilihan para tripers ketika berkunjung ke pulau sangiang, di pulau sangiang memiliki wisata bawah laut yang sangat cantik terumbu karang yang masih hidup dan ikan-ikan yang berkeliaran mencari makan di laut, selain wisata bawah laut sangiang juga memiliki wisata pantai yang memiliki garis pantai panjang dan berpasir putih serta di pulau sangiang juga memiliki wisata goa kelalawar dan terdapat hiu di bawah goa yang langsung tersambung ke laut.

   6.  Kelebihan

Pulau seluas sekitar 720 hektar ini menyimpan pesona keindahan alam yang membuat siapa pun takjub. Baik di darat maupun lautnya menawarkan banyak objek wisata yang menarik, sedikitnya terdapat 23 spot wisata yang bisa Anda jelajahi di pulau ini. Di sepanjang pesisirnya terbentang pantai berpasir putih di antaranya Pantai Pasir Panjang dan Pantai Batu Mandi. Selain itu, Anda juga bisa mendaki tebing, menjelajahi goa tempat bersarangnya ratusan kelelawar, bahkan melihat peninggalan sejarah berupa bunker bekas kolonial Jepang. Gua wera
• Gua Wera ini adalah satu-satunya gua yang berada di dasar laut yang mempunyai terowongan yang menghubungkan Cagar Alam Pulau Sangiang dengan Desa Wera.
• Keistimewaan lain dari Pulau Sangiang adalah Anda bisa melakukan scuba diving, snorkeling, memancing, atau melihat keindahan terumbu karang dengan glass bottom boat. Jika ingin melihat pesona alam bawah lautnya, Anda bisa mengunjungi kawasan Tanjung Raden, Legon Waru, dan perairan di sebelah selatan pulau.

     7. Kekurangan

Namun sangat disayangkan pantai secantik dan seindah ini harus dinodai oleh sampah yang menumpuk. Sekilas beberapa titik sampah tampak menggunung dan bahkan untuk kita berjalan saja kita harus berada di atas tumpukan sampah. Memang mungkin sampah sampah ini bukan dari penduduk lokal ataupun wisatawan yang berkunjung ke Pulau Sangiang, sampah ini merupakan sampah kiriman dari tempat lain. 

 
Sampah yang berada di Pulau Sangiang

GALERI

 (Bawah Air Pantai Pasir Panjang pada kedalaman 50 cm)

 (Hutan Bakau Sangiang)

 (Pantai Pasir Panjang)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar